menu

Jumat, 25 Juli 2008

Emulator, Apaan tuh??

Emulator atau lebih tepatnya piranti lunak emulator memungkinkan suatu program atau piranti lunak yang dibuat pada awalnya oleh suatu sistem komputer (arsitektur dan sistem operasi) dan untuk dijalankan dalam sistem itu (atau dijalankan dalam suatu sistem yang didedikasikan), dapat dijalankan dalam sistem komputer yang sama sekali berbeda.


Sebagai contoh suatu program Windows dapat dijalankan di sistem operasi Linux dengan menggunakan piranti lunak emulator Wine. Ada pula program yang mengemulasikan suatu komputer dalam komputer, misalnya VMWare. Contoh lain adalah program-program emulator untuk menjalankan permainan komputer yang awalnya hanya bisa dijalankan pada konsolnya masing-masing, misalnya Nintendo, Atari, PlayStation, XBox dan lain-lain.

Emulator memungkinkan komputer untuk bekerja sesuai dengan hardware sistem yang diemulasikan. Tetapi emulator tidaklah ada gunanya tanpa didukung oleh permainan komputer (game). Game-game ini disebut sebagai ROM atau Disk Image yang merupakan hasil copy dari game-game dalam format cartridge atau disket sistem yang bersangkutan. Misalnya, game Sega hanya akan bekerja apabila dijalankan pada emulator Sega saja.

Melalui penggunaan emulation kita dapat memainkan game-game klasik kesukaan kita seperti Super Mario Bros dan Sonic the Hedgehog di komputer kita. Tentu saja kita tidak dapat begitu saja memasukkan cartridge game ke dalam disk drive komputer. Konsep emulation memang agak sulit untuk dijelaskan tetapi pada dasarnya emulation adalah suatu proses untuk meniru desain internal dari suatu sistem. Untuk menjalankan program pada sistem yang berbeda membutuhkan program pendukung yang disebut emulator. Mendesain emulator itu sendiri tidaklah mudah dan kualitas hasil emulationnya tidak selalu sempurna. Tetapi sekarang ini sudah banyak sekali emulator yang beredar di Internet dan kualitas emulator-emulator tersebut berkisar dari buruk hingga hampir sempurna.

Data game yang akan dimainkan disebut ROM (Read Only Memory). Emulator tanpa ROM atau Disk Image adalah tidak ada gunanya, karena ROM atau Disk Image inilah yang merupakan game sebenarnya. Perhatikan analogi berikut ini: emulator adalah console game dan ROM atau Disk Image adalah cartridge gamenya. Jadi, console Nintendo tanpa game tidaklah ada gunanya.

Kata ROM dan Disk Image sering dipakai dan dianggap sama. Sebenarnya ROM adalah copy dari cartridge game, sedangkan Disk Image adalah copy dari disket atau CD. Jadi, copy dari game Nintendo adalah ROM dan copy dari game Apple adalah Disk Image.

Ukuran (size) suatu ROM berbeda-beda tergantung sistem yang di-emulasikan, biasanya berkisar antara 1kB hingga 50MB. Kadang-kadang ROM terdiri dari beberapa file yang merupakan suatu kesatuan dalam format ZIP. ROM ini harus di-load melalui emulator untuk dapat dimainkan, jadi ROM tidak dapat dijalankan seperti halnya program .EXE. (Pada program Emulator tertentu kata ROM biasa disebut ISO)

Emulator-emulator yang populer dimainkan adalah ePSXe (PSX/PS 1), ePSXe 2(PS 2), N64 (GameCube), Visual Boy ADvance (GBA).

Emulator tersebut dapat di download pada situs:
www.emulator-zone.com
www.emuparadise.org

Sebagian ROM dan ISO Dapat di download pada situs:
www.emuparadise.org

Kamis, 10 Juli 2008

Tips Merawat Flash Disk

Berikut ini ada tips bagaimana merawat dan menggunakan flash disk dengan benar, antara lain :

1. Jauhkan Dari Medan Magnet Kuat

Barang-barang elektronik seperti tv dan handphone sangat tidak baik untuk flash disk. Untuk itu jangan pernah menyimpannya di dekat barang-barang sejenis yang memiliki kekuatan magnet besar. Terkadang kita sering lupa jika meletakkan flash disk dan hand phone di tempat sama dalam tas. Nah mulai saat ini, kalau pingin flash disk kamu berumur panjang, jangan lagi menyimpannya di tempat sama ya?!

2. Jangan Terkena Air

Meski ada beberapa merk yang mengklaim waterproof, menjauhkan flash disk dari sentuhan air tetap saja menjadi langkah yang paling aman. Daripada data kamu hilang, mendingan tidak ambil resiko kan?

3. Virus Scan

Saat Pengambilan data atau pemindahan dari dari pc ke flash disk, sangat mungkin bukan hanya data yang ikut berpindah tapi juga virus-virus yang terdapat dalam komputer. Apalagi kalau kita mengambil dan menyimpan data dari internet. Waduh flash disk kamu bisa dipenuhi virus-virus pengganggu. Makanya, jangan lupa untuk melakukan ritual scan virus secara berkala dengan software anti virus yang tersedia.

4. Proses Eject atau Stop/ Safety Remove

Selalu melakukan proses eject atau stop sebelum mencabut flash disk dari port usb. Selain bisa menjadikan flash disk rusak, tidak melakukan proses eject atau stop juga dapat mempengaruhi file-file data yang kamu simpan di dalamnya lho.

5. Jauhkan Dari Tempat Panas

Semua barang elektronik tak terkecuali flash disk sangat rentan dengan yang namanya panas. Apalagi terkena sinar matahari langsung. Jadi usahakan tidak menyimpannya ditempat yang panas dan terkena sinar matahari langsung. Misalnya seperti meninggalkan flash disk di mobil.

6. Hindari Benturan Keras

Coba rasain kalau kamu jatuh dari lantai 12, kamu bisa jadi harus masuk rumah sakit atau bahkan masuk ke rumah masa depan. Begitu juga dengan flash disk. Jadi jagalah flash disk kamu baik-baik dari benturan keras ya.

7. Tutuplah selalu.

Udara dan lingkungan kita penuh dengan debu dan kotoran. Jika socket flash disk kita kotor maka dapat mengakibatkan proses baca tulis sering gagal. Makanya selalu tutup biar nggak kotor, jangan malah diilangin tutupnya!

8. Minimalisir proses hapus-tulis
Sama seperti kita, flash disk juga memiliki usia lho. Artinya suatu saat flash disk kita bisa mati dan tidak bisa digunakan lagi. Usia flash disk berbeda-beda, tergantung kualitas dan merk dari flash disk itu sendiri. Biasanya usia flash disk antara 10.000-100.000 kali proses hapus tulis. Jadi usahakan untuk meminimalisir proses tersebut dan juga mengedit langsung dari flash disk.